Langsung ke konten utama

Penyebab Sulit BAB saat Puasa

Apa penyebab susah BAB saat puasa?

Sembelit adalah gejala umum yang banyak dialami orang saat puasa. Dalam kebanyakan kasus, susah BAB saat puasa terjadi karena usus besar menyerap terlalu banyak air dari makanan yang ada di usus besar. Semakin lambat makanan bergerak melalui saluran pencernaan, semakin banyak air yang akan diserap usus besar darinya. Akibatnya, kotoran menjadi kering dan keras sehingga frekuensi untuk buang air besar jadi berkurang.

Pada dasarnya kebiasaan buang air besar setiap orang berbeda-beda. Namun biasanya dibutuhkan waktu hingga tiga hari untuk makanan yang dimakan akhirnya dicerna dan diserap tubuh. Sehingga tidak BAB selama lebih dari tiga hari bisa dikategorikan sembelit. Pasalnya setelah tiga hari, struktur feses akan menjadi lebih keras dan sulit dikeluarkan. Berikut ini beberapa penyebab susah BAB saat puasa.
1. Kurang serat

Perubahan pola makan selama puasa membuat banyak orang tidak memperhatikan asupan makanannya dengan baik, terutama serat. Padahal makanan yang kaya serat dapat meningkatkan kemampuan gerak peristaltik usus, dan membuat dinding usus lebih mengembang. Sehingga sisa makanan bisa tercerna dengan mudah, dan tidak perlu berlama-lama ada di dalam usus.
2. Kurang minum

Selain kurang serat, nyatanya susah BAB saat puasa disebabkan karena tubuh Anda tidak terhidrasi dengan baik. Air berperan dalam melarutkan zat-zat makanan dan mengangkut sisa makanan ke dalam sistem pembuangan tubuh. Nah, jika tubuh Anda dehidrasi akibat kurang asupan air, maka sisa makanan akan sulit terbawa ke sistem pembuangan tubuh. Itu sebabnya sangat penting memenuhi kebutuhan asupan air saat berbuka dan sahur untuk mengurangi risiko sembelit.
3. Terlalu banyak konsumsi produk susu

Susu bisa memperlambat proses pencernaan Anda karena mengandung serat yang sedikit. Terlalu banyak mengonsumsi susu dan produk olahannya, seperti keju dan es krim dapat menyebabkan susah buang air besar, apalagi bila Anda tidak diimbangi dengan mengonsumsi buah dan sayur selama puasa.
4. Sering menahan buang air besar

Jika Anda sering mengabaikan dorongan untuk buang air besar, maka dorongan tersebut akan berangsur-angsur hilang sampai Anda akhirnya tidak merasakannya lagi. Itu sebabnya bagi Anda yang sering menahan buang air besar, sebaiknya Anda segera menghilangkan kebiasaan tersebut. Pasalnya semakin lama Anda menahan buang air besar, maka feses akan semakin lama berada di dalam usus, sehingga membuatnya menjadi keras dan kering.
5. Gangguan usus

Gangguan lain pada usus yang menyebabkan terjadinya sembelit adalah adanya gangguan fungsi otot pada usus. Seperti munculnya tumor di dalam usus, adanya jaringan parut (adhesi), terjadi peradangan atau infeksi di kolon (usus besar), penyempitan yang abnormal pada kolon dan rektum sehingga akan membuat proses pencernaan terganggu.
Cara mengatasi susah BAB saat puasa
Agarpac solusi minuman berserat juga bisa membantu melancarkan sistem penceraan anda,dapatkan infonya di http://myagarpac.com

Melakukan perubahan gaya hidup merupakan salah satu cara mengatasi susah BAB saat puasa. Perubahan gaya hidup ini meliputi;

    Pastikan Anda memenuhi asupan cairan selama berpuasa minimal 8 gelas per hari. Anda bisa mengonsumsi air putih 2 gelas saat berbuka, 2 gelas saat sahur, dan 4 gelas sepanjang malam.
    Perbanyaklah makanan yang mengandung serat, misalnya dengan makan sayur, buah, biji-bijian, sereal, kacang-kacangan, gandum, dan beras merah.
    Hindari produk olahan susu, kafein, alkohol dan rokok
    Olahraga secara teratur minimal 30 menit setelah berbuka dengan intesitas ringan sampai sedang
    Jangan menunda keinginan untuk buang air besar dan mulailah untuk mengatur kebiasaan buang air besar
    Tidak sembarangan mengonsumsi obat pencahar tanpa rekomendasi dari dokter

Komentar

Postingan populer dari blog ini

APAKAH DEIT KETO EFEKTIF

Selama bertahun-tahun, manusia (dan mungkin anda sendiri dengan kapasitas kecil) sudah bereksperimen dengan berbagai macam metode diet, dengan berbagai macam tujuan, mulai dari tujuan sederhana seperti menurunkan berat badan sampai ke mengatasi masalah kesehatan. Seringkali, metode-metode diet ini terbawa ke arus “mainstream” dan dengan cepat “dipasarkan/diiklankan” sebagai “terobosan terbaru dunia nutrisi” yang revolusioner atau optimal dibandingkan dengan metode-metode lain yang ditujukan untuk tujuan yang sama. Memang ada benarnya bahwa dalam situasi khusus, metode diet tertentu tampak lebih baik daripada yang lain. Dalam post kali ini, kita akan menyoroti salah satu metode tersebut, yaitu diet “ketogenic” dan beberapa hasil penelitian di balik dasar teori dan prinsipnya. Apakah Diet “Ketogenic” Mungkin banyak dari anda sudah sering mendengar soal diet “Ketogenic”. Malah mungkin beberapa dari anda sudah pernah atau sedang menjalaninya. Pada dasarnya, diet “ketogenic” adalah die...

MAU DIET KETO? BACA DULU INI

Diet ketogenik adalah pola makan rendah karbohidrat dan tinggi lemak. Konon,makan ini bisa memangkas berat badan dan memiliki banyak manfaat buat kesehatan. Diet ini bahkan diklaim mampu mencegah diabetes, kanker, ayan, dan Alzheimer. Pola makan ini disebut baik buat mereka yang kelebihan berat badan, diabetes, atau ingin meningkatkan kesehatan metabolisme tapi kurang cocok buat atlet professional atau mereka yang ingin membentuk otot. Dan seperti diet lainnya, diet ketogenik juga hanya berjalan baik bila dijalani dengan konsisten untuk jangka waktu yang lama. Berkurangnya konsumsi karbohidrat menjadikan metabolisme dalam keadaan yang disebut ketosis. Ketika kondisi ini terjadi, tubuh justru lebih efisien dalam membakar lemak dan mengubahnya menjadi tenaga, dan mengubah lemak menjadi keton dalam liver, yang mengalirkan energi ke otak. Meski demikian, laman Authoritynutrition juga mengingatkan efek samping dari pola makan ini. Sebenarnya, diet ini aman buat mereka yang sehat. Hany...

Diet Tinggi Lemak Memicu Kanker

Sebuah penelitian terkait obesitas dan diet menyebutkan diet tinggi lemak memiliki kaitan yang mendorong seseorang dapat menderita kanker. Diet tinggi lemak meningkatkann pertumbuhan sel-sel induk yang memungkinkan juga meningkatkan pembetukkan tumor bagi manusia. Penelitian terdahulu menemukan sel-sel induk usus (ISC) merupakan wakil dari populasi yang memungkinkan adanya mutasi menjadi kanker. Sel induk dapat secara efektif membagi diri tapa batas waktu, sehingga menimbulkan pelbagai jenis sel berbeda yang membentuk jaringan dan organ. Untuk meneliti kaitan antara obesitas, diet tinggi lemak, kanker usus besar, peneliti Amerika Serikat melakukan uji coba pada tikus. Tikus tersebut melakukan diet tinggi lemak jangka panjang yang terdiri dari 60 persen lemak. Padahal diet umumnya hanya mencakup 20 hingga 40 persen saja. Dalam jurnal Nature, tikus tersebut tidak hanya mengalami kenaikan berat badan yang signifikasn tapi juga ada perbedaan dalam usus. Peningkatan signifikan terjadi...